Selasa, 26 November 2013

JUJUR MEMBAWA BERKAH

Namanya Muhimmah umur 38 tahun yang berdomisili di kelurahan Bungo Taman Agung kecamatan Bahtin III kabupaten Bungo. Dia hanya seorang ibu rumah tangga biasa yang bergantung pada penghasilan suaminya semata. Tahun  2009 awal masuknya PNPM-MP di Kecamatan Bathin III, tepatnya bulan februari ibu muhimah mengikuti musyawarah di tingkat kelurahan, ternyata musyawarah yang dia ikuti itu adalah MD Khusus perempuan. Disinilah awal mula muncul pemikiran ibu muhimah untuk membantu pereekonomian keluarga, ibu muhimah bergabung dengan salah satu kelompok arisan ibu-ibu ditingkat Rt dengan nama kelompok Stroberi dan memulai niat nya untuk membuka usaha dengan mengajukan pinjaman ke UPK “BHAKTI MANDIRI”. 

Usaha Ampera Ibu Muhimah
Mulanya kelompok Stoberi hanya mendapatkan pinjaman sebesar Rp. 1.000.000,- /orang  kebetulan pencairannya tepat pada awal bulan Ramadhan, dan ibu muhimah pun memulai usahanya dengan hanya menjual kue-kue tradisional rumah tangga pada sore hari menjelang berbuka puasa. Dengan awal usaha dan niat yang baik inilah yang mungkin mendukung perkembangan usaha ibu muhimah, ditambah dengan kejujuran kelompok Stroberi dalam mengansur ke UPK yang selalu tepat waktu, hingga dari waktu ke waktu berjalan kelompok Stroberi pada tahun 2013 ini sudah mengajukan pinjaman yang ke-3 kalinya dengan jumlah pinjaman Rp. 10.000.000,- / orang dan usaha ibu muhimah  tidak lagi hanya sebatas membuat kue-kue rumah tangga pada bulan ramadhan saja, yang dulunya hanya mengandalkan meja-meja kecil yang di jejer kan di depan rumah, usaha ibu muhimah pun sekarang sudah berubah dengan tampilan etalase/buffet makanan nasi ampera yang berjejer antrean pelanggannya.
Ibu Muhimah, perjuangan ibu rumah tangga yang mendapat berkah
dari niat baiknya membantu perekonomian keluarga sekarang benar-benar
mampu mewujudkannya

Dari perjuangannya sebagai penjual makanan ringan/gorengan kue-kue rumah tangga sekarang ibu muhimah bisa merasakan hasil dari penjualan ampera milik dia sendiri yang hasil penjualannya  itu dia bisa membayar angsuran SPP tepat waktu dan bisa membiayai anak-anak nya dalam menuntut ilmu di jenjang pendidikan disertai dengan dukungan dari sang suami yang hanya sebagai sopir.
Berawal dari tekad ibu muhimah yang ingin mengembangkan usahanya dari pinjaman SPP  ini sekarang sudah banyak ibu-ibu dari kelompok lain yang mengikuti jejak dari ibu muhimah tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar