Namanya
Muhimmah umur 38 tahun yang berdomisili di kelurahan Bungo Taman Agung
kecamatan Bahtin III kabupaten Bungo. Dia
hanya seorang ibu rumah tangga biasa yang bergantung pada penghasilan suaminya
semata. Tahun 2009 awal masuknya PNPM-MP
di Kecamatan Bathin III, tepatnya bulan februari ibu muhimah mengikuti musyawarah di tingkat kelurahan,
ternyata musyawarah yang dia ikuti itu adalah MD Khusus perempuan. Disinilah
awal mula muncul pemikiran ibu muhimah untuk membantu pereekonomian keluarga,
ibu muhimah bergabung dengan salah satu kelompok arisan ibu-ibu ditingkat Rt
dengan nama kelompok Stroberi dan memulai niat nya untuk membuka usaha dengan
mengajukan pinjaman ke UPK “BHAKTI MANDIRI”.
Usaha Ampera Ibu Muhimah |
Mulanya kelompok Stoberi hanya mendapatkan pinjaman sebesar Rp. 1.000.000,-
/orang kebetulan pencairannya tepat pada
awal bulan Ramadhan, dan ibu muhimah pun memulai usahanya dengan hanya menjual
kue-kue tradisional rumah tangga pada sore hari menjelang berbuka puasa. Dengan
awal usaha dan niat yang baik inilah yang mungkin mendukung perkembangan usaha
ibu muhimah, ditambah dengan kejujuran kelompok Stroberi dalam mengansur ke UPK
yang selalu tepat waktu, hingga dari waktu ke waktu berjalan kelompok Stroberi
pada tahun 2013 ini sudah mengajukan pinjaman yang ke-3 kalinya dengan jumlah
pinjaman Rp. 10.000.000,- / orang dan usaha ibu muhimah tidak lagi hanya sebatas membuat kue-kue
rumah tangga pada bulan ramadhan saja, yang dulunya hanya mengandalkan
meja-meja kecil yang di jejer kan di depan rumah, usaha ibu muhimah pun
sekarang sudah berubah dengan tampilan etalase/buffet makanan nasi ampera yang
berjejer antrean pelanggannya.
Ibu Muhimah, perjuangan ibu rumah tangga yang mendapat berkah dari niat baiknya membantu perekonomian keluarga sekarang benar-benar mampu mewujudkannya |
Dari
perjuangannya sebagai penjual makanan ringan/gorengan kue-kue rumah tangga sekarang
ibu muhimah bisa merasakan hasil dari penjualan ampera milik dia sendiri yang
hasil penjualannya itu dia bisa membayar
angsuran SPP tepat waktu dan bisa membiayai anak-anak nya dalam menuntut ilmu
di jenjang pendidikan disertai dengan dukungan dari sang suami yang hanya
sebagai sopir.
Berawal
dari tekad ibu muhimah yang ingin mengembangkan usahanya dari pinjaman SPP ini sekarang sudah banyak ibu-ibu dari
kelompok lain yang mengikuti jejak dari ibu muhimah tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar