Pada
tahun 2007 PNPM masuk ke kecamatan Pelepat,pada waktu itu saya tidak tahu apa
itu PNPM. Cuma pada saat itu saya di ajak bapak kepala desa untuk kekecamatan
untuk MAD Sos, saya mewakili Team 6, pada MAD Sos itu di sampaikan besaran dana
yang kekecamatan , pembentukan BKAD, Alur Tahapan, dan masih banyak lagi dan
akhiri dengan memebuat RKTL atau rencana kerja tindak lanjut, yaitu membuat jadwal
MD Sos di desa , dan sampailah MD Sos di desaku, pada waktu itu antusias
masyarakat sangat tinggi untuk mendengarkan program baru yang masuk di desaku,
pada waktu Md Sos di sampaikan Program PNPM, antara lain, besaran dana yang
masuk ke kecamatan pada tahun itu,membentuk TPK, membentuk Kader desa , ususlan
yang bisa di ajukan, usulan yang tidak bisa di ajukan, dan di akhiri dengan
RKTL pengalian gagasan di dusun .
Namun
setelah itu saya tidak aktif lagi di PNPM, jadi tidak tahu perkembangan
selanjutnya, tetapi pada bulan mei tahun 2007 saya di utus oleh kepala desa
untuk mengantikan kader desa yang di nilai kurang aktif, dari situ saya mulai
aktif lagi di PNPM-PPK , dan saya mendapat pelatihan kader di kecamatan selama
3 hari, seiring waktu berjalan saya banyak belajar apa itu PNPM-PPK,belajar
menjadi moderator pada waktu rakor bulanan kader desa di kecamatan, memfasilitasi
musyawarah di desa, dan lain-lain. Pada tahun itu juga saya belum paham juga
dengan alur tahapan PNPM-PPK, tetapi karena saya mempunyai kemauan untuk maju
saya tetap ikut arahan dan arahan Fasilitator kecamatan, lama kelamaan saya
mulai memahami sedikit demi sedikit alur tahapan PNPM-PPK, tetapi baru 3 bulan
menjadi kader desa, atas dasar kesepakatan rakor bulanan kader desa, saya di
pilih menjadi Pendamping Lokal mengantikan Pendamping Lokal yang tidak aktif,
dan di setujui di forum MAD di kecamatan.
Kegiatan Anak-anak TK di desa Mulia Bhakti |
Tetapi
walaupun sudah jadi Pendamping Lokal saya tidak meninggalkan desaku dalam hal
urusan PNPM-PPK, dari situlah saya banyak belajar untuk majukan desa maju untuk
diri saya pribadi, rela mengerjakan pekerjaan orang lain yang sudah di tunjuk
jadi petugas tetapi tidak mau bekerja . memffasilitasi MMDD di dusunku, membuat
proposal, dan lain lain dan selalu di bimbing oleh fasilitator kecamatan. Dan
di tahun 2008 desaku terdanai pembangunan los pasar . pada akhir tahun 2008
saya dapat kesempatan pelatihan pendamping lokal di propinsi jambi, saya
semakin bertambah semangat di PNPM mandiri Perdesaan karena pada tahun itu di
ubah namanya dari Program Pengembang Kecamatan menjadi Mandiri perdesaan, kini
sedikit demi sedikit mulai bisa memahami alur tahapan, tupoksi, Prinsip dasar
walaupun tidak semua, pada tahun itu juga saya mulai di lepas untuk memfasilitasi musyawarah di desa dari
musyawarah desa sosialisasi, pengalian gagasan, Musyawarah khusus perempuan,
perencanaan dan selalu di bimbing oleh fasilitator kecamatan.
Seiring
waktu berjalan saya mulai bisa merasakan hasilnya dari PNPM-MPd setelah desaku
terdanai los pasar dan pembangunan gedung taman kanak-kanak. Masyarakat merasa
puas dengan kinerja para pelaku PNPM-Mpd baik di kecamatan dan di desa, karena
kita di bina untuk merencanakan,membangun,mengawasi dan melestarikan
pembangunan yang sudah di danai oleh PNPM.bahkan masyarakan di desaku merasa
puas dengan pembangunan yang di danai PNPM karena transparan, di kerjakan oleh
masyarakat sediri, di awasi oleh masyarakat sendiri, di gunakan oleh
masyarakat, memperkerjakan masyarakat setempat dan mutu bangunan lebih baik di
banding dengan yang di kerjakan oleh pihak lain yang kebanyakan asal jadi dan
asal-asalan, kini desaku sudah mempunyai 2 bangunan fisik yang di danai oleh
PNPM-MPd. Bangunan los pasar yang dahulu para pedagang pada berjualan dengan
atap plastik hitam atau terpal ini sudah punya los pasar walaupun belum semua
dan sampai sekarang masih tetap terjaga dengan baik.
Suasana Pasar di desa Mulia Bhakti |
Pendapatan desa bisa bertmbah dengan retribusi pasar, memberi kesempatan kerja kepada
masyarakat miskin dan pengangguran untuk bekerja menjadi kuli angkut, tukang
parkir dan tukang sapu pasar. Banyak juga masyarakat yang berjualan di pasar itu walau
masih bersifat kecil- kecilan,ada yang membuka usaha jahit ,tukang cukur dan
lain-lain. Dahulu anak-anak taman kanak-kanak
belajar di bekas gudang beras milik
transmigarasi dan serba minim mainan luar dalam, kini anak-anak dan para guru bisa belajar
mengajar dengan tenang juga nyaman setelah
punya gedung baru yang di danai oleh PNPM, anak-anak bisa main dengan puas di
dalam dan di luar ruangan, tidak takut ke jalan besar karena lengkap di buatkan
pagar keliling, dan ada masyarakat yang
berjualan di sekitar gedung TK.
M. Hasim
PL Kec. Pelepat
0 komentar:
Posting Komentar