Jumat, 17 Januari 2014

KETELADANAN DAN KETEKUNAN YANG MEMBAWA BERKAH

  Berawal dari masuknya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) di Kecamatan Bathin III pada  tahun 2009 yang mempunyai visi dan misi untuk mencapai kesejahteraan dan kemandirian masyarakat miskin perdesaan serta dengan tujuan meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan kerja mayarakat miskin diperdesaan. Dari sana lah masyarakat dalam wilayah Kecamatan Bathin III dituntut untuk bisa ikut berpartisipasi dalam menyukseskan program PNPM ini baik itu dari kaum laki-laki maupun perempuan sehingga tercapai kehidupan yang sejahtera dan mandiri.
  
  Sejalan dengan dimulainya Program PNPM ini pada tahun 2009 setiap desa dan kelurahan yang ada dalam wilayah kerja Kecamatan Bathin III mulai menunjukan partisipasi nya melalui ikut musyawarah ditingkat Kecamatan dan di Desa/ Kelurahan masing-masing, menggali gagasan di tingkat desa/ kelurahan, musyawarah lain yang mengenai PNPM-MPd seta ikut dalam menentukan Prioritas Usulan yang akan didanai oleh PNPM tersebut tidak terkecuali bagi kaum ibu-ibu yang tergabung dalam kegiatan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) yang juga akan didanai oleh program PNPM tersebut.

  Pada tahun pertama Program PNPM ini berjalan lancar di Kecamatan Bathin III, maka pada Tahun kedua bulan Maret tahun 2010 kelompok ibu-ibu di Kelurahan Bungo Taman Agung diberi kesempatan lagi untuk mengajukan proposal Simpan Pinjam Perempuan (SPP) yang akan didanai oleh dana BLM PNPM-MPd yang mana salah satunya bernama Kelompok Harapan Jaya yang beranggotakan 10 Orang yang diketuai oleh Ibu NILAWATI.

Toko Klontong milik Ibu Nilawati, salah satu pemanfaat SPP di Kec. Bathin III

   Dengan masih sedikitnya modal di UPK dan dalam rangka uji coba kelompok ini maka hasil dari MAD memutuskan bahwa kelompok ini memperoleh pinjaman dana sejumlah Rp. 10.000.000,- dengan jasa untuk UPK 14 % pertahun yang diangsur selama 1 tahun. Dari uji coba pada kelompok tersebut yang berjalan dengan lancar dan tanpa tunggakan, maka pada tahun berikutnya kelompok ini mendapatkan pinjaman lagi dari UPK sebesar Rp. 30.000.000,- dan juga berjalan lancar. Saat ini kelompok Harapan Jaya sudah memperoleh pinjaman sebesar Rp. 100.000.000,- bagi kelompoknya atau Rp. 10.000.000,- per orang.

   Dari pengalaman mendapatkan pinjaman SPP dari PNPM-MPd, kelompok ini sangat merasakan berbagai manfaat langsung, salah satunya yang diakui oleh Ketua Kelompok Harapan Jaya (NILAWATI) yang sekarang manfaatkan dana SPP ini untuk usaha dagang manisan (Toko Klontong), dari modal SPP tersebut, sekarang sudah terlihat jumlah dan ragam macam barang dagangan yang dijual oleh Ibu Nilawati semakin meningkat sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan keluarga. Berkembangnya kelompok Harapan Jaya ini memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar khususnya di Kelurahan Bungo taman Agung, dimana saat ini telah tumbuh dan berkembang lagi beberapa kelompok lainnya sehingga memberikan dampak positif bagi pengingkatan ekonomi dan kesejahteraan anggotanya.


Barang-barang dagangan yang dijual di toko milik Ibu Nilawati

   Kelancaran pembayaran oleh kelompok Harapan Jaya ini juga memberikan pengaruh yang positif bagi kelompok lain yang menggunakan dana simpan pinjam perempuan (SPP) yang berupaya untuk juga tidak melakukan penunggakan pembayaran pengembalian cicilannya sehingga saat ini baik kelompok lama maupun kelompok yang baru lebih lancar lagi dalam pengembalian dana pinjaman ini sehingga setiap kelompok yang lancar dalam pembayarannya akan ada semacam bonus dari UPK yang diberikan kepada kelompok yang tidak pernah nunggak yang dikenal dengan Insentif Pembayaran Tepat Waktu (IPTW) yang diberikan pada akhir pembayaran angsuran kelompok.
   Sejalan dengan lancarnya pengembalian angsuran SPP oleh kelompok Harapan Jaya dan Kelompok lainnya dikecamatan Bathin III, maka sangat diperlukan peningkatan dalam masalah administrasi kelompok agar kedepannya mereka dapat menjadi kelompok yang handal serta menjadi calon untuk kelompok Executing.

0 komentar:

Posting Komentar