Berawal dari masuknya
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) di Kecamatan
Bathin III pada tahun 2009 yang
mempunyai visi dan misi untuk mencapai kesejahteraan dan kemandirian masyarakat
miskin perdesaan serta dengan tujuan meningkatnya kesejahteraan dan kesempatan
kerja mayarakat miskin diperdesaan. Dari sana lah masyarakat dalam wilayah
Kecamatan Bathin III dituntut untuk bisa ikut berpartisipasi dalam menyukseskan
program PNPM ini baik itu dari kaum laki-laki maupun perempuan sehingga
tercapai kehidupan yang sejahtera dan mandiri.
Sejalan dengan
dimulainya Program PNPM ini pada tahun 2009 setiap desa dan kelurahan yang ada
dalam wilayah kerja Kecamatan Bathin III mulai menunjukan partisipasi nya
melalui ikut musyawarah ditingkat Kecamatan dan di Desa/ Kelurahan
masing-masing, menggali gagasan di tingkat desa/ kelurahan, musyawarah lain
yang mengenai PNPM-MPd seta ikut dalam menentukan Prioritas Usulan yang akan
didanai oleh PNPM tersebut tidak terkecuali bagi kaum ibu-ibu yang tergabung
dalam kegiatan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) yang juga akan didanai oleh
program PNPM tersebut.
Pada tahun pertama
Program PNPM ini berjalan lancar di Kecamatan Bathin III, maka pada Tahun kedua
bulan Maret tahun 2010 kelompok ibu-ibu di Kelurahan Bungo Taman Agung diberi
kesempatan lagi untuk mengajukan proposal Simpan Pinjam Perempuan (SPP) yang
akan didanai oleh dana BLM PNPM-MPd yang mana salah satunya bernama Kelompok
Harapan Jaya yang beranggotakan 10 Orang yang diketuai oleh Ibu NILAWATI.
Toko Klontong milik Ibu Nilawati, salah satu pemanfaat SPP di Kec. Bathin III |
Dengan masih
sedikitnya modal di UPK dan dalam rangka uji coba kelompok ini maka hasil dari
MAD memutuskan bahwa kelompok ini memperoleh pinjaman dana sejumlah Rp.
10.000.000,- dengan jasa untuk UPK 14 % pertahun yang diangsur selama 1 tahun. Dari uji coba pada
kelompok tersebut yang berjalan dengan lancar dan tanpa tunggakan, maka pada
tahun berikutnya kelompok ini mendapatkan pinjaman lagi dari UPK sebesar Rp. 30.000.000,-
dan juga berjalan lancar. Saat ini kelompok Harapan Jaya sudah memperoleh
pinjaman sebesar Rp. 100.000.000,- bagi kelompoknya atau Rp. 10.000.000,- per orang.
Dari pengalaman
mendapatkan pinjaman SPP dari PNPM-MPd, kelompok ini sangat merasakan berbagai
manfaat langsung, salah satunya yang diakui oleh Ketua Kelompok Harapan Jaya
(NILAWATI) yang sekarang manfaatkan dana SPP ini untuk usaha dagang manisan
(Toko Klontong), dari modal SPP tersebut, sekarang sudah terlihat jumlah dan
ragam macam barang dagangan yang dijual oleh Ibu Nilawati semakin meningkat
sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan keluarga. Berkembangnya kelompok
Harapan Jaya ini memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar khususnya di
Kelurahan Bungo taman Agung, dimana saat ini telah tumbuh dan berkembang lagi
beberapa kelompok lainnya sehingga memberikan dampak positif bagi pengingkatan
ekonomi dan kesejahteraan anggotanya.
Barang-barang dagangan yang dijual di toko milik Ibu Nilawati |
Kelancaran pembayaran
oleh kelompok Harapan Jaya ini juga memberikan pengaruh yang positif bagi
kelompok lain yang menggunakan dana simpan pinjam perempuan (SPP) yang berupaya
untuk juga tidak melakukan penunggakan pembayaran pengembalian cicilannya
sehingga saat ini baik kelompok lama maupun kelompok yang baru lebih lancar
lagi dalam pengembalian dana pinjaman ini sehingga setiap kelompok yang lancar
dalam pembayarannya akan ada semacam bonus dari UPK yang diberikan kepada
kelompok yang tidak pernah nunggak yang dikenal dengan Insentif Pembayaran
Tepat Waktu (IPTW) yang diberikan pada akhir pembayaran angsuran kelompok.
Sejalan dengan
lancarnya pengembalian angsuran SPP oleh kelompok Harapan Jaya dan Kelompok
lainnya dikecamatan Bathin III, maka sangat diperlukan peningkatan dalam
masalah administrasi kelompok agar kedepannya mereka dapat menjadi kelompok
yang handal serta menjadi calon untuk kelompok Executing.
0 komentar:
Posting Komentar