Rabu, 13 November 2013

Merajut Perca, Merajut Ekonomi


Mereka yang berhasil adalah mereka yang mampu melihat dan memanfaatkan peuang yang ada. Sayangnya, tidak semua orang bisa membaca peuang dengan jeli, apalagi jika peluang tersebut berada pada hal-hal yang cenderung dilihat sebagai barang rongsokan. Salah satunya adaah poong-potongan kain atau perca. Sisa-sisa kain inilah yang dirajut menjadi sebuah barang yang berharga oleh sejumah kelompok SPP di Kecamatan Pasar Muara Bungo.

Kecamatan Pasar Muara Bungo terdiri dari 5 Kelurahan yang berlokasi di pusat kota Muara Bungo. Program PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Pasar Muara Bungo di danai sejak tahun 2009 dimana sampai dengan tahun 2012 jumlah  total dana yang telah dikucurkan Rp 4.305.263.000   Sedangkan untuk tahun 2013, Kecamatan Pasar Muara Bungo mendapat bantuan dana BLM sebesar Rp 800.000.000. Secara umum, dana BLM PNPM Mandiri Perdesaan dimanfaat masyarakat untuk mendukung di bidang peningkatan kapasitas, pembangunan dan rehabilitasi Sarana/Prasarana, Kegiatan Pendidikan dan Kesehatan, dan Kegiatan Simpan Pinjam Perempuan.
Dalam hal pelaksanaan PNPM Mandiri perdesaan, Kegiatan peningkatan Kapasitas menjadi primadona, hal ini bisa dilihat banyaknya peminat untuk peningkatan kapasitas yaitu di Tahun 2011 adanya Pelatihan Menjahit 25 orang peserta di Kelurahan Tanjung Gedang dengan anggaran dana sebesar Rp 68.009.000 dan Kelurahan Batang Bungo 20 orang peserta dengan anggaran dana sebesar Rp 80.900.000.
Kegiatan merajut ekonomi melalui kain perca diawali pada tahun 2012 setelah dilaksanakan Pelatihan Menjahit dan Bordir (lanjutan) 21 orang peserta di Kelurahan Tanjung Gedang dengan anggaran dana sebesar Rp 79.371.000.
Aznawati contohnya. peserta pelatihan menjahit ini mengaku sangat membantu perekonomian keuarganya sebab hal ini dilihatnya sebagai sebuah peuang usaha.
Peluang usaha ini, dikatakan Aznawati tidak terlepas dari dukungan dari Drg Hj. Enny Wardani, Ketua TP PKK Kabupaten Bungo yang telah membuka wawasan peserta pelatihan serta memberikan bantuan persedia kain perca.
Kain perca yang disumbangkan kepada peserta pelatihan itu selanjutnya  ‘disulap’ mejadi tas, keset kaki, dompet dan lain-lain dimana hasil penjualan akan dibelikan kembali untuk kebutuhan aneka ketrampilan jahit kembali.
Dalam pelaksanaan jambore PNPM baik yang dilaksanakan di Kabupaten Kerinci dan baru-baru ini dilaksanakan di Kabupaten Bungo, maupun saat pameran Ulang Tahun Kabupaten Bungo hasil ketrampilan menjahit ini ditampilkan dan banyak mendapat apresiasi dari masyarakat.
Dengan selesainya pelaksanaan pelatihan, peserta pelatihan desa/Kelurahan sangat senang karena mereka mendapat bekal untuk membuka sendiri usahanya maupun untuk mendapatkan pekerjaan di tempat lain.
Menurut Nerismawati, S.Kom, selaku Ketua UPK Kecamatan Pasar Muara Bungo mengatakan bahwa dengan besarnya minat masyarakat untuk kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat, diharapkan kedepan lebih diutamakan usulan pelatihan karena manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat itu sendiri.
Namun demikian, keberhasilan pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan tentunya tidak terlepas dari peran pelaku program di masyarakat, hingga sangat diperlukan koordinasi dan kerjasama yang baik dari pelaku PNPM baik di tingkat desa/Kelurahan maupun di tingkat Kecamatan dan Kabupaten. (Ema Marhamah-FK Pasar Muara Bungo)

0 komentar:

Posting Komentar